Kamis, 28 Desember 2017

CARA HITUNG PPH 21 ATAS THR/ BONUS

CARA HITUNG PPH 21 ATAS THR/ BONUS


Menghitung Pajak/ PPh 21 Bonus dan THR
Selamat siang pengunjung sekalian, mumpung lebaran masih jauh, saya postingkan kembali tentang tata cara menghitung PPh 21 atas THR. THR dan bonus sebenarnya perlakuannya sama, yaitu tambahan penghasilan yang tidak rutin. Dulu saya juga pernah ngepost topik yang sama disini, sekarang contoh simulasi berbeda akan saya kutipkan untuk jadi tambahan wawasan bersama. Di akhir artkikel akan ada contoh rumus excel sederhana dari Bayu, teman DJP di KP2KP Pacitan, bisa diunduh untuk mencermati bagaimana selisih THR bisa muncul.
CONTOH KASUS:
Rifki (K/1) adalah seorang pegawai PT Sejahtera yang bergerak dibidang perdagangan alat-alat kesehatan. Pada tahun 2013, ia memperoleh penghasilan setiap bulan sebagai berikut::
  • Gaji : Rp3.000.000
  • Tunjangan Makan : Rp 100.000
  • Tunjangan Pajak : Rp 100.000
  • Pada bulan Maret 2010, Rifki menerima bonus sebesar : Rp 2.000.000
  • Pada bulan September 2010, Rifki menerima THR sebesar Rp 5.000.000
Pertanyaan:
  1. Berapa PPh terutang pada bulan Januari 2013?
  2. Berapa PPh terutang atas bonus yang diterima di bulan Maret 2013?
  3. Berapa PPh yang terutang atas THR yang diterima di bulan September 2013?
  4. Berapa PPh yang terutang selama tahun 2013?
Jawaban:

JANUARI 2013

PPh yang dipotong pada bulan Januari
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjangan PajakRp.100.000 c
Penghasilan Bruto sebulanRp.3.200.000d=a+b+c
Biaya jabatan (5%)Rp.160.000e=5%*d
Penghasilan neto setahunRp.36.480.000f=(d-e)*12
PTKP (K/1)Rp.28.350.000g
Penghasilan kena pajakRp.8.130.000h=f-g
PPh 21 terutang (lapisan 1 saja=5%)Rp.406.500i=h*5%
PPh 21 sebulan (:12)Rp.33.875j=h/12
Jadi pada bulan Januari 2013, PT Sejahtera akan memotong PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan yang diterima oleh Rifki sebesar Rp 33.875.
Maka Take Home Pay/Penghasilan bersih yang bisa dinikmati atas penghasilan Rifki pada bulan Januari adalah sebagai berikut:
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjuangan PajakRp.100.000+c
Penghasilan JanuariRp.3.200.000d=a+b+c
Potongan PPh Pasal 21 Januari 2013Rp.33.875e
THP Rifki januari 2013Rp.3.166.125f=d-e

MARET 2013

PPh terutang atas bonus yang diterima di bulan Maret 2013 :
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjangan PajakRp.100.000+c
Penghasilan Bruto setahunRp.38.400.000d=12*(a+b+c)
BonusRp.2.000.000e
Total penghasilan gaji & bonusRp.40.400.000f
Biaya JabatanRp.2.020.000g=5%*f
Penghasilan Neto SetahunRp.38.380.000h=f-g
PTKP (K/1)Rp.28.350.000i
Penghasilan kena pajakRp.10.030.000j=h-i
PPh 21 terutang atas gaji & bonusRp.501.500k=5%*j
PPh 21 terutang atas gaji sajaRp.406.500 –l=terutang jan
PPh 21 atas bonusRp.95.000m=k-l
Jika pembayaran gaji dan pembayaran bonus dibayarkan pada saat yang bersamaan maka, Take Home Pay Maret 203 Rifki adalah sebagai berikut:
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjuangan PajakRp.100.000c
BonusRp.2.000.000+d
Penghasilan Maret 2013Rp.5.200.000e=a+b+c+d
Potongan PPh Pasal 21 atas gajiRp.33.875f
Potongan PPh 21 atas bonusRp.95.000g
THP Rifki Maret 2013Rp.5.071.125h=e-f-g

 SEPTEMBER 2013

PPh yang terutang atas THR yang diterima di bulan September 2013 :
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjangan PajakRp.100.000+c
Penghasilan Bruto setahunRp.38.400.000d=12*(a+b+c)
THRRp.5.000.000e
Total penghasilan gaji & THRRp.45.400.000f
Biaya JabatanRp.2.270.000g=5%*f
Penghasilan Neto SetahunRp.43.130.000h=f-g
PTKP (K/1)Rp.28.350.000i
Penghasilan kena pajakRp.14.780.000j=h-i
PPh 21 terutang atas gaji & THRRp.739.000k=5%*j
PPh 21 terutang atas gaji sajaRp.406.500l=terutang jan
PPh 21 atas THRRp.332.500m=k-l
Jika pembayaran gaji dan pembayaran THR dibayarkan pada saat yang bersamaan maka, Take Home Pay Rifki adalah sebagai berikut:
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjuangan PajakRp.100.000c
BonusRp.5.000.000+d
Penghasilan September 2013Rp.8.200.000e=a+b+c+d
Potongan PPh Pasal 21 atas gajiRp.33.875f
Potongan PPh 21 atas THRRp.332.500g
THP Rifki September 2013Rp.7.833.625h=e-f-g

PPh yang terutang selama tahun 2013
Karena pada contoh tidak ada kenaikan atau penurunan gaji, maka untuk PPh 21 setahun bisa dihitung sebagai berikut
GajiRp.3.000.000a
Tunjangan MakanRp.100.000b
Tunjangan PajakRp.100.000+c
Penghasilan Bruto setahunRp.38.400.000d
BonusRp.2.000.000e
THRRp.5.000.000+f
Total bruto & bonus & THRRp.45.400.000g
Biaya JabatanRp.2.270.000h
Penghasilan Neto SetahunRp.43.130.000i
PTKPRp.28.350.000j
Penghasilan Kena PajakRp.14.780.000k
PPh Pasal 21 terutang selama tahun 2013 atas semua penghasilan: Rp 14.780.000 x 5% = Rp 739.000
Untuk file excel perhitungan Bonus/THR bisa unduh dibawah ini
TATA CARA PELAPORAN DI DALAM SPT MASA PPh PASAL 21
Pelaporan THR dan Bonus didalam SPT Masa PPh Pasal 21, yaitu pada bagian induk 1721 adalah menambah jumlah penghasilan bruto yang terdapat di dalam kolom 4.

Perbedaan Variabel, Berbeda Hasil Hitungan
Tambahan dari Kaskus tentang perbedaan hitungan:
” Tapi kok berbeda ya hasil pajak THRnya setelah saya hitung dengan pendapatan teratur yang saya dapat selama setahun ? ”
Untuk dapat sama – sama kita ketahui, berikut ini adalah faktor – faktor yang mungkin menjadi penyebab perhitungan pajak menjadi berbeda :
  • Status pernikahan pegawai
  • Kepemilikan NPWP
  • Kepesertaan Jamsostek
  • Faktor pengali JKK 0,54% & JHT 2%; ada sebagian perusahaan yang memberlakukan perhitungan Jamsostek hanya dari Gaji Pokok + Tunjangan Tetap atau ada pula yang memberlakukan hanya dari Gaji Pokok saja
  • Jika anda diikutsertakan dalam program perlindungan asuransi kesehatan oleh perusahaan, premi asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada perusahaan asuransi termasuk objek pajak sehingga anda harus memasukkannya kedalam komponen pendapatan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara input data-data untuk eSPT PPh 21 dengan metode impor csv

Cara input data-data untuk eSPT PPh 21 dengan metode impor csv Diposkan oleh  Gems Tux   di  9:06:00 PM Jika anda memiliki data hing...